Film porno merupakan salah satu industri film yang cukup menjanjikan bagi sebagian orang. Film porno adalah sebuah industri yang tabu bagi masyarakat di daerahTimur. Namun hal itu menjadi bagian menarik tersendiri yang bisa diusik dari para pemeran film porno. Para bintang porno memilih jalan hidup sebagai bintang film dewasa itu.
Bintang film bokep ada yang bergelimang harta dengan penghasilan milyaran dari film porno. Para bintang film porno kebanyakan diukur kesuksesannya dari gaji yang ia terima dri industri film sex. Siapa saja bintang film panas yang menjadi artis terkaya? berikut fakta yang harus anda tahu.
1. Jenna Jameson
Mendapat julukan sebagai Ratu Film Porno, Jenna Jameson sejauh ini sudah
membintangi lebih dari 140 film porno. Sama seperti Tera
Patrick, Jenna juga memiliki rumah produksi film dan video porno bernama
Club Porno yang meraih pendapatan USD 32 juta (Rp 353,7 miliar)
pertahun2, Tera Patrick
Tahukah kamu kalau Tera Patrick adalah mantan suster? Dan kini dirinya
menjelma menjadi salah satu bintang porno paling terkenal di
dunia. Tera memilih rumah produksi film dewasa bernama Teravision.
Bahkan perusahaan miliknya menghasilkan USD 30 juta (Rp 331,6 miliar)
dalam setahun meskipun hanya merilis 15 judul film. Bayangkan
betapa Tera sangat bergelimang harta.
3. Jessa Jane
Jesse Jane mulai mendapatkan jalur karir yang cerah semenjak membintangi UNDERRATED ‘NO LIMITS’ yang membuatnya meraih banyak penghargaan. Jesse bahkan meraih bayaran termahal saat menjadi bintang utama Pussy Patroli dalam serial hit Entourage. Jesse disebutkan memiliki harta lebih dari USD 8 juta (Rp 88,4 miliar).
4. Hillary Scott
Gadis cantik yang disebut sebagai bom seks ini mengakui bahwa dia pernah
bercinta dengan perempuan lesbi semenjak berusia 11 tahun. Hillary
Scott pernah meraih penghargaan dalam dunia film dewasa karena
‘kepintarannya’ dalam beradekan seks. Hillary mendapat kontrak eksklusif
bernilai jutaan dolar dengan SexZ Pictures dan menjadi pemegang rekor
kontrak bintang porno terbesar. Hillary mendapat penghasilan USD 2 juta
(Rp 22,1 miliar) pertahun.